Shin Tae Yong (STY) resmi dipecat PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Senin, 6 Januari 2025. Pengumuman pemecatan STY ini disampaikan Erick Thohir pada sesi konferensi pers di Jakarta, 6 Januari 2024. Pemecatan STY sebagai pelatih Timnas Indonesia ini pun menuai pertanyaan kemana langkah STY selanjutnya?
Sementara itu, dengan dipecatnya STY sebagai pelatih Timnas Indonesia, PSSI harus membayar denda atau kompensasi, terlebih PSSI sebelumnya telah memperpanjang kontrak STY hingga 2027
Seiring perpanjangan kontrak itu, nominal gaji Shin Tae-yong disebut-sebut juga mengalami kenaikan hingga 1,5 juta dolar AS atau setara Rp23,6 miliar per tahunnya. Jika dihitung nominal gaji dari mulainya perpanjangan kontrak, STY akan mendapat tiga kali bayaran dengan nominal Rp23,6 miliar dan totalnya mencapai Rp70,8 miliar.
Sementara itu, disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito menegaskan, pihaknya akan menghormati keputusan PSSI di tubuh Timnas Indonesia.
Secara keseluruhan, lanjut dia, kinerja STY patut diapresiasi. “Saya belum mendengar adanya pergantian STY, jadi kita tunggu saja. Pastinya kita harus apresiasi apa yang sudah dilakukan STY sampai detik ini berkat kerja bersama dan kolaborasi pelatih, atlet, ofisial, dan PSSI. Jadi ini adalah kerja yang sangat baik dan pastinya kita apresiasi,” tandasnya
Hingga detik ini kemana langkah Shin Tae Yong setelah dipecat belum diketahui, namun ada banyak negara yang berniat untuk menarik Shin Tae Yong sebagai pelatih. Namun ada lima negara yang mungkin akan melirik STY, diantaranya: Vietnam, akan kehilangan Park Hang-seo yang memutuskan berpisah pada Januari 2023 ini dan Shin Tae-yong dianggap sebagai suksesor yang tepat. Korea juga berkesempatan untuk menarik STY Kembali ke negaranya. Apalagi saat ini Korea Selatan tak memiliki pelatih usai Paulo Bento mundur.